Translate

Senin, 18 Mei 2015

Kesalahpahaman Komunikasi dengan Budaya yang sama.


Bismillahirohmanirohim..
Assalamu’alaikum para pembaca setia :)
Para pembaca sudah baca judul pembahasan kita kali ini kan? Yaps, judulnya Kesalahpahaman komunikasi dengan budaya yang sama. Nah loh, para pembaca pasti bertanya-tanya maksudnya apa? Jadi begini para pembaca, kesalahpahaman komunikasi bukan hanya dapat terjadi pada komunikasi yang mempunyai latar belakang yang berbeda saja. Jangan salah loh, yang mempunyai latar belakang yang sama pun mempunya potensi terjadinya kesalahpahaman komunikasi. Seperti apa? Contohnya seperti kisah yang akan saya ceritakan ini.. yuk, simak !
Waktu itu ketika aku sedang berlibur kerumah nenekku digarut ada suatu kejadian yang menggelikan, dimana kejadian itu berisi kesalahpahaman bahasa walaupun satu suku (sunda).
Nenek: neng mpit pang melakkeun ie tangkal ka tanah.
Aku: muhun nek. *setelah dihalaman. Nek pelak malih mana?
Nenek: sanes didinya bageur, ka tanah melakna.
Karena bingung aku pun langsung menanamkannya dimana saja yang penting tanah. Namun, pada ditengah penggalianku...
Nenek: aduuuuh bageur sanes didinya, melakna ka tanah.
Aku: muhun nek, ie ka tanah.
Nenek: ka tanah teh sanes taneuh bageur, bahasa indonesia na mah ka kebun.
Aku: oahahaha teu teurang neng mah nek.
Hahaha ntah lah bagaimana wajahku disana, yang pasti kesalahpahaman komunikasi bukan hanya dapat terjadi di beda budaya atau suju. Mempunyai latar belakang budaya, bahasa, daerah, adat dan suku pun masih mempunyai kemungkinan terjadi kesalahpahaman komunikasi.
Begituulah para pembaca :) hehe
Alhamdulillah :) syukron sudah menyempatkan untuk mengunjungi blog ini, semoga ilmunya bermanfaat yaa :)
Wassalamu’alaikum wr,wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar